Welcome

Assalamu'alaikum wr. wb. ..

Rabu, 23 November 2011

hatiku mengeluh, ketika jiwa menggayuh


ketika mulut berbicara :
hhaha ..
aku ingin tertawa dalam dunia
melihat semua realita nyata didepan mata
tak semua berjalan dalam rel kebenaran perasaan hatinya
tak seluruhnya berkompetisi dalam ajang kebaikan nurani
saling smash dalam menuai amanah
saling tuduh jika ia mulai terjatuh.

dikala hati mempunyai mulut
ia ingin mengutarakan keluhnya,
terkadang..
ia ingin protes kepada jiwanya sendiri
sebagai pendamping komponen tubuh hidupnya.
kenapa semua harus kamu
kenapa beban harus terpundak olehmu
kenapa segala amanah engkau mau
tidakkah engkau kasihan terhadap dirimu yang pilu
rintihan tangan, kaki, dan tubuhmu ?
engkau juga ingin seperti mereka bukan ?
berjalan, bermain, dan bergembira
hakekat semuanya sama
makhluk yang disebut manusia
memperoleh kebahagiaan yang nyata
tetapi engkau ? kenapa tidak ingin memperolehnya ?

dan kenapa,
serta mengapa ?
ketidakadilan hidup berbicara dalam dunia
jika engkau sebagai hati, kau pasti akan merasakan
aku ini ingin bebas, aku juga ingin berlari
kencang menembus angin
terhempas dalam sayup udara yang bergerak
hembusan angin dunia yang indah
tetapi,
mengapa engkau enggan melakukannya sebagai jiwaku
aku menangis melihat engkau bersiksa dalam kebahagiaan mereka
aku ini berperasaan semu
tak kuat menahan pengorbananmu
sakit, hati dalam hatiku melihat pengorbananmu !

ketika kau terjatuh
tak ada yang mengeluh
ketika peluh mengucur, entah siapa yang mau membasuh
pasang mata hanya melihat hasil
mengabaikan proses.
matanya terbuka tetapi hatinya buta
tak sadarkan otaknya
dari keberhasilan itu, ada jiwa yang menangis peluhnya
merintih jiwanya, lemah kakinya dalam rinai kebahagiaan
apa yang ia dapatkan
sekedar mencicipi masakan keringatnya ?

namun apa yang jiwa kata kepadaku sebagai hatinya ?
aku akan tetap menggayuh dan menggayuh
mengambil air kemuliaan dan mengalirkannya
kesawah-sawah rindang yang menghidupi manusia

namun, ketahuilah wahai jiwaku
aku adalah seorang hati yang tak kuat melihat jiwaku sakit
air mataku tertetes lesu
ingin menangis karena pengorbanan tubuhku
yang ikhlas menyayangi dan mengayomi
semua hal yang membuatku menjadi syahdu

yaa..
itu hanya butiran kecil celoteh hati yang ingin berbicara
setidaknya ingin meringankan beban jiwanya
jiwa yang lemah karena usaha yang tersembunyi
bermandikan peluh dikala mereka berselimut sunyi
namun perlu hati sadari
Allah maha adil
semua langkah, gerak, dan tingkah tubuh ini
semuanya hanya untuk beribadah
memanjatkan keikhlasan
peluh terkucur deras, kan jadi air minum dalam neraka
ikhlas yang tersembunyi dalam hati
kan jadi penunjuk jalan menuju surga ilahi

jadi engkau hatiku
cukuplah engkau tersenyum tersipu
semua usaha dan pengorbanan
jiwa ikhlas bukan untuk dipuji
jiwa rela
dan jiwa menikmatinya
pahamilah duhai hatiku
kebaikan manusia adalah untuk membaikkan manusia yang lain
semua masalah tak perlu dipermasalahkan
hanya butuh penyelesaian
menyelesaikan apa yang menjadi permasalahan walaupun kita tebelit masalah yang tak kunjung selesai
kebaikan kita akan terasa di mata orang lain
keikhlasan mulia akan ringankan dosa dalam mizan akherat
dan kebaikan kita akan terbingkai keikhlasan
sebagai kado persembahan untuk tuhan
saat mata jiwa dan hati ini sudah mulai terpejam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar