Welcome

Assalamu'alaikum wr. wb. ..

Puisi



Indah bersama Hina

Keindahan itu
Ketika berjumpa kebersamaan
Kegelisahan
Ketika meninggalkan kebersamaan
Gelisah itu indah
Keindahan dari kegelisahan
Nadir kegelisahan
Hantarkan pada awal keindahan
Keindahan menuju kegembiraan
Kegembiraan pintu gerbang
Sebuah kebahagiaan
kebersamaan
bersama kita bahagia
jika sendiri kita akan hina
hina dalam kehinaan

(Imron Wafdurrahman, 27-01-2012)



Entah
Seberapa besar lapangan hati ini
Menahan ego raksasa manusia
Sebarapa hina kah dia
Menjalin persahabatan musuh
Entah itu nyata atau skenario rasa
Penjara hati yang kadang sunyi
Sesaat timbul manis, namun sekejap pun pergi
Pondasi kuat berikan akar kata
‘sabar’
Hanya itu, cukup sabar aku menghadapimu
Sebagai seorang manusia lain dari manusia
Manusia dari lain manusia

(Imron Wafdurrahman, 15 februari 2012)




Tanpa Alas kaki

Terlelap dalam realita
sekedar menginjakkan kaki pada bara matahari
menyusuri bongkahan api tanpa alas kaki
hingga akhirnya terperosok dalam mentari
bukan matahari!

(Imron Wafdurrahman, 25 Februari 2012)




Berontak
 
Aku ingin engkau patuh
Aku ingin engkau menghargaiku
Aku ingin engkau tak melupakanku
Aku sakit akan perkataan busukmu
Tak senada dengan tangisanku
Langkah kakimu berontak denganku

Matamu butakan diriku
Dan jiwamu lupa dengan diriku
Hati kecil yang kian pilu
Termunafikkan tingkahmu yang menipu
Berontak dengan aku
Hati yang mengakar perasaanmu







Kembali

Sinar langit cahaya terang
bergerak matahari nyaman perlahan
berputar bumi dalam kehidupan
kehendak mulia-MU ya tuhan
Taat akan perintah-Mu
Patuh segala petunjuk-Mu

Namun,
sombong otakku akan kekecilanku
Angkuh jalanku dalam ciptaan-Mu
Lima waktu kian terhapus lesu
Do’a dzikir kelam kelabu  kehidupan
Dunia kian menuhankan
Mengingkarkan segala tujuan
Sujud sembahyang menghadap sang pangeran

Ampuni kami ya allah
Manusia bodoh yang lupa akan tujuan
Makhluk kecil yang sombong dalam kehinaan
Dari titik debu segala penciptaan

Maha pengasih dan penyayang
Khilaf hamba hamparkan
Dosa terpampang jalan kesesatan
Dalam sujud keikhlasan
Sakit menerpa begitu tajam
Tutup segala kelam kenang
Hapus goresan kelam
penawar dosa panjang
untuk kebaikan dimasa depan
kembali ke jalan tuhan



Do'a

Ya Allah al-karim
Sebening air surga
Seindah alam semesta
Sesuci tetes mata bayi
KeikhlasanMu
anugrahnya nyawa hidupku

Ya Allah Maha penyayang
Jauhkanlah perkara laknat dari hambamu
Hempaskanlah dari munafik perkataanku
Ikhlaskanlah atas ridho mulia-Mu
Perhatian dan kasih sayang-Mu
Lenakan raga atas kemuliaan ciptaan-Mu

Biarkan tetesan raga ini
Aliran darah ini
Hembusan napas ini
ikhlas memanjatkan dzikir kepada-Mu
goreskan kemuliaan dalam hati
kembali dalam dekapan sang Ilahi

sebening air surga
sesegar angin dunia
sejernih air mata
ikhlas panjatkan do’a
dengan hati mulia
kembali pada yang kuasa
Allah SWT





paLu

Sinar langit cahaya terang
bergerak matahari nyaman perlahan
berputar bumi dalam kehidupan
kehendak mulia-MU ya tuhan
Taat akan perintah-Mu
Patuh segala petunjuk-Mu

Namun,
sombong otakku akan kekecilanku
Angkuh jalanku dalam ciptaan-Mu
Lima waktu kian terhapus lesu
Do’a dzikir kelam kelabu  kehidupan
Dunia kian menuhankan
Mengingkarkan segala tujuan
Sujud sembahyang menghadap sang pangeran

Ampuni kami ya allah
Manusia bodoh yang lupa akan tujuan
Makhluk kecil yang sombong dalam kehinaan
Dari titik debu segala penciptaan

Maha pengasih dan penyayang
Khilaf hamba hamparkan
Dosa terpampang jalan kesesatan
Dalam sujud keikhlasan
Sakit menerpa begitu tajam
Tutup segala kelam kenang
Hapus goresan kelam
penawar dosa panjang
untuk kebaikan dimasa depan
kembali ke jalan tuhan
Aku

Aku adalah diriku
diriku adalah jiwaku
jiwaku adalah keinginanku
keninginanku ?
kebebasan dunia
kehampaan hina
kekayaaan fana yang nyata
dan ..
satu ku utamakan
tegakkan kebenaran
demi tercapainya sebuah nama
surga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar