Welcome

Assalamu'alaikum wr. wb. ..

Sabtu, 10 Maret 2012

Di Pundak Saya Masa Depan Bangsa


            Bangsa indonesia adalah bangsa besar, kebesaran bangsa Indonesia mencakup segala hal, kondisi alamnya yang subur, kekayaan hayati yang terhempas luas di laut bumi pertiwi, hingga mutiara-mutiara muda yang mempunyai kemampuan luar biasa sebagai sumber daya manusia di masa depan. Dari data terakhir mencatat jumlah penduduk Indonesia terhitung 31 Desember 2010 mencapai 259.940.857. Bisa dibayangkan jika kekayaan alam bumi indonesia jika dikelola dengan baik maka dengan jumlah sumber daya manusia sebanyak itu, untuk mengolah kekayaan yang dimiliki bangsa indonesia ini sudah lebih dari cukup. Jika itu diberdayagunakan semaksimal mungkin, tidak perlu untuk berharap apalagi bermimpi, karena sepululuh hingga dua puluh tahun lagi bangsa Indonesia akan menjadi penguasa adidaya dunia.

Jika berbicara usia bangsa Indonesia, sudah hampir 67 tahun bangsa ini terlahir dan merdeka dari penjajahan asing. Lebih dari tiga setengah abad bangsa ini haru mengemis dalam kekayaannya sendiri, sudah lelah masyarakat indonesia jika harus mengulangi hal yang sama di era demokrasi semacam ini. Bangsa Indonesia sudah hampir 67 tahun merdeka dari belenggu penjajahan kolonial negara asing, apakah benar kita sebagai masyarakat indonesia sudah menikmati kemerdekaan itu sampai sekarang ?. Merdeka secara hukum tapi ralitanya masih terjajah oleh imperialisasi asing, tidak heran jika kita temui banyak perusahaan-perusahaan asing yang mempunyai proyek saham di Indonesia, sedangkan perusahaan milik bangsa Indonesia sendiri terbengkalai, hingga sampai ada yang gulung tikar.

            Banyak kalangan tokoh politik dan kritikus bangsa beranggapan bahwa masih terlalu dini untuk memimpikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar atau jadi penguasa di bangsa-bangsa dunia. tetapi apa salahnya jika semua itu di impikan oleh penduduk Indonesia, khususnya bagi para pemuda bangsa sebagai penerus tongkat estafet masa depan bangsa. Jika kita lihat banyak sekali potensi alam yang terbentang luas di belahan seluruh nusantara, dari sabang sampai merauke semuanya mempunyai potensi alam yang melimpah, baik sumber daya pangan, sumber daya energi, maupun sumber daya wisata yang senantiasa menampakkan keelokan wajah bumi nusantara. Itulah indonesia, negeri yang kaya dan indah, namun entah mengapa hingga sekarang belum mampu mengolah kekayaannya dan keindahan alamnya sendiri, hingga untuk pengelolaannya saja masih sampai meminta bantuan pada negara asing.
“Berikanlah saya sepuluh pemuda, maka akan saya bawa bangsa Indonesia menuju peradaban dunia”.
setidaknya seperti itulah semangat yang disuarakan oleh bung karno untuk para pemuda bangsa.

            Siapa yang tidak mengenalnya, tentunya masih hangat dalam telinga kita tentang mobil esemka, siapa yang mampu menciptakannya, siapa yang berani berinovasi menciptakan krativitasnya melawan teknologi dunia, yaitu mereka para pemuda-pemuda bangsa. Mereka semangatkan dalam diri mereka masing-masing, jika bangsa lain pun bisa menciptakan teknologi semacam itu, pasti bangsa Indonesia pun jauh lebih bisa. Semangat pemuda sebagai pondasi utama dalam bangunan kebangsaan, tiang yang masih kokoh akan kuat menopang godaan dan terpaan angin-angin adidaya bangsa asing, semangat itulah yang dimiliki para pemuda bangsa, jika kita memandangnya lebih mengerucut, diantara pemuda-pemuda itu tidak lain kita juga merupakan bagian dari pemuda bangsa itu, yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa.

Tidak hanya produk esemka, terlalu banyak dan mungkin tidak akan ada habisnya jika kita membicarakan tentang berbagai prestasi anak bangsa indonesia, baik dikancah nusantara maupun dunia. Dari segi Iptek, sains, sosial, ekonomi banyak sekali prestasi yang dapat di raih oleh mutiara bangsa Indonesia.

Jika mereka bisa kenapa kita tidak bisa, motto itulah yang harus mulai kita tanamkan dalam diri kita masing-masing, semangat perjuangan dalam berkarya dan berinovasi dari berbagai macam kreativitas dan sub ilmu yang kita miliki, kita tuangkan kedalam bentuk karya dengan kemasan yang indah. Dari kita untuk mereka, dari mereka untuk kemajuan bangsa. Mulailah berinovasi dan berkreasi dari dalam diri kita sendiri, karena secara tidak langsung kreasi dan semangat yang kita munculkan dari dalam diri kita akan berdampak baik pula bagi orang-orang disekeliling kita, dari ruang lingkup kecil hingga akhirnya besar dan terus membesar, karena sebaik-baik manusia dimata Allah adalah yang bermanfaat bagi orang-orang disekitarnya.

Bukan lagi waktunya kita sebagai pemuda untuk selalu mengeluh atas apa yang bangsa berikan kepada kita, tetapi bangsa Indonesia lah yang seharusnya mengeluh kepada kita, apa yang sudah kita berikan kepada bangsa Indonesia. Jika kita lihat merah-putih hanyalah benda mati, tetapi akan hidup jika kita mau dan mampu untuk menghidupkannya dan mengibarkannya menuju langit dunia.

Kearifan lokal bangsa yang harus senantiasa dijaga, jangan selalu kita sebagai pemuda harus mengadobsi dari budaya-budaya asing yang mungkin secara tidak langsung akan melemahkan mental kita sebagai bangsa yang besar. Menumbuhkan sifat konsumtif dan mematikan potensi kita untuk selalu produktif dan aktif, jangan takut kita akan di hina oleh bangsa adidaya, sebenarnya merekalah yang akan takut jika kita tidak takut kepada mereka. Jika pemuda bergerak mengolah dan menciptakan karya yang dialokasikan kepada masyarakat Indonedia sendiri, maka kemana negara-negara adidaya itu akan memasarkan produk-produknya selain kepada bangsa Indonesia. Jika pemuda bangsa Indonesia sudah mampu untuk mengidupi masyarakat indonesia dengan karya anak bangsa, maka tidak perlu lagi kita membelinya dari negara asing. Memaksimalkan potensi bangsa untuk perkembangan dan kemajuan bangsa itu sendiri.

Pemuda bangsa yang visioner terhadap bangsa indonesia, berkarya demi kemajuan bangsa, dengan semangat yang masih membara pada jiwa-jiwa muda bangsa. Perlu di mengerti dan di pahami, bahwa dalam jiwa kita, diatas pundak kita masing-masinglah bangsa Indonesia ini akan kita bawa, di tangan kita pulalah tongkat estafet bangsa ini akan kita bawa lari menuju garis kemerdekaan bangsa yang sebenarnya. Niscaya jika ingin menjadi suatu bangsa yang besar di dunia, bangsa Indonesia tak perlu lagi bermimpi, pemuda bangsanya lah yang akan mewujudkan semua mimpi-mimpi para pahlawan bangsa, menuju dan akhirnya menjadi bangsa yang kokoh berdiri dalam singgasana dunia.

Man jadda wajada, bangsa Indonesia akan bisa jika kita berani bergerak, berusaha, dan berkarya untuk Indonesia.